BAB DAUR ULANG DI PELAJARAN BIOLOGI
Bab
yang masih bertemakan linkungan ini bab oase bagi saya karena sebelumnya
pelajaran biologi terlalu membosankan karena berkutat tentang itu-itu saja.
Namun dengan adanya bab daur ulang ini menjadi pelajaran yang semula terasa
membosankan bagi yang tidak menyukai biologi menjadi menyenangkan apalagi di ab
ini ulangannya tidak tertulis namun praktek langsung dengan membuat produk daur
ulang yang tak tanggung-tanggung, guru kami meminta bahannya benar-benar
berasal dari barang bekas, jika tidak penilaiannya akan berkurang.
Memang
jika pelajaran telah sampai mengenai bab ekologi daur ulang menjadi hal yang
saya tunggu-tunggu. Meskipun kini saya sendiri belum terjun langsung di dunia
yang berhubungan degan lingkungan seperti ekskul KIR atau yang lainnya, namun
saya cukup tertarik dengan bidang ini meski tidak terlalu. Karena justru
bab-bab yang langsung jelas penerapannya seperti ini terasa menyenangkan ketika
di pelajari, seperti bab daur ulang. Bab tentang daur ulang memang sangat
bermanfaat bagi siswa karena menurut saya materi tentang daur ulang dapat
menjadi alteratif lain bagi dampak dari kerusakan lingkungan saat ini,meskipun
hasilnya mungkin belum signifikan namun setidaknya telah bisa mengurangi dampak
kerusakan lingkungan. Materi ini juga dapat mengasah kekreatifan para siswa
dalam membuat produk yang ekonomis.
Bisa
dibayangkan jika materi daur ulang digalakkan, berapa banyak sampah yang akan
berkurang apalagi sampah plastik yang sulit di uraikan. Saat ini di Indonesia
upaya penyelamatan lingkungan terkadang tindakannya hanya berupa seremonial
belaka tanpa upaya yang benar-benar nyata dan berasal dari kesadaran
penduduknya. Seperti pemakaian kantong tanpa disadari dampaknya bagi lingkungan
meski saya sendiri pun tidak mengingkari pemakaiannya, karena mau bagaimana
lagi belum ada penggantinya ^_^ kalaupunada masih belum banyak digunakan di
supermarket apalagi di pasar tradisional. Membicarakan tentang upaya
penyelamatan lingkungan pasti tak lepas dari hal seperti upaya pemerintah untuk
menggalakkan buang sampah pada tempatnya, sadarkah anda bahwa upaya pemerintah
tersebut belum di sertai fasilitas yang memadai? . Memang pamflet “Jangan buang
sampah sembarangan” telah dipasang dimana-mana, namun dari teman-teman pernah
mengalami ketika telah memiliki niat untuk tidak membuang sampah sembarangan
malah tidak ada tempat sampah di sekitar tempat kita akan membuang sampah
alhasil pinggiran trotoar pun menjadi korbannya. Seharusnya fasilitas juga
patut diperhitungkan dalam membuat suatu aturan. Hukum yang juga dinilai kurang
tegas pun bisa jadi menjadi salah satu faktor penyebabnya, seharusnya sanksi
tegas di semua tempat seperti sekolah, kantor, fasilitas umum juga diberlakukan
seperti denda atau yang lainnya. Untuk langkah lebih lanjut juga bisa dipasang
CCTV di tempat-tempat yang sekiranya minim akan pengawasan.
Kesimpulan
pada postingan kali ini adalah mungkin kita belum bisa ikut dalam upaya yang
kini juga banyak dibicarakan seperti pembuatan alat-alat ramah lingkungan yang
dilakukan para anak negeri. Namun upaya
yang terlihat sepele namun justru diperhitungkan bisa berawal dari kebiasaan
kita yang tanpa disadari telah merusak lingkungan bisa kita ubah kebiasaan itu
sedikit demi sedikit.
berikut gambar hasil daur ulang kami saat pelajaran biologi
ditulis oleh : sekar ayu m.
27 Juni 2014
27 Juni 2014







Tidak ada komentar:
Posting Komentar