Dewasa ini banyak sekali konflik beragama yang melanda negara kita contohnya konflik yang terjadi di Ambon, Tolikora, dan Poso yang memakan korban. Konflik beragama adalah masalah yang berasal dari lintas agama.
Untuk dapat menanggulanginya terlebih dahulu kita harus mengetahui apa faktor pemicunya, berikut faktor yang menyebabkan konflik beragama muncul:
1. Kesombongan beragama
2. Berfikir bahwa suara minoritas tidak perlu diperhitungkan
3. Menganggap orang lain rendah
4. Kesalahan memaknai ajaran agama
5. Rendahnya sikap toleransi
Setelah mengetahui penyebabnya maka kita dapat menemukan solusi agar konflik beragama dapat dicegah. Berikut tindakan preventifnya:
1. Ketahuilah bahwa kesombongan adalah sumber bencana
2. Setiap orang memiliki hak yang sama dimata negara
3. Tinggi rendahnya derajat seseorang tidak dapat ditentukan dirimu sendiri
4. Seimbangkan hubungan antara Tuhan dan manusia
5. Hargailah setiap pilihan orang, maka engkau akan dihargai
Sebaiknya upaya2 tadi bisa dimulai dari pemahaman diri sendiri kemudian dalam lingkup kecil seperti teman hingga ke lingkup yang lebih besar yaitu masyarakat. Nilai-nilai yang dianggap penting dapat mencegah adanya konflik beragama seperti toleransi, saling menghargai dapat ditanamkan sejak dini di pendidikan formal seperti sekolah. Pengertian bahwa perbedaan ada sejak kita dilahirkan, maka dari itu adanya perbedaan bukan dijadikan sebagai sumber masalah namun dijadikan kekayaan dan pembelajaran kita masing-masing.
Sekian tulisan saya semoga bermanfaat
Translate
Minggu, 10 September 2017
Banyak perbedaan, tak menghalangi kita untuk bersatu
Kamis, 15 Juni 2017
MIRACLE OF LOVE
“Bagaimana keadaanmu sayang?” kata
Sashi dibalik tirai Tere, “Ya masih seperti ini tubuhku bergetar jika dekat
dengan permata biru maka dari itu aku harus memakai gaun khusus ketika kita
bertemu”, “Gaun yang seperti apa?” tanya sashi kebingungan “,Namanya wedding
dress buatan perancang sekaligus tabib ku dari korea namanya Guru Tae” “Gaun
itu khusus dijahit dengan alunan musik tradisional korea, dan lagi gaun itu
hanya bisa dibuat saat musim semi saat ginseng pertama tumbuh di kebunnya, yang
ia khusus tanam sendiri. Dan gaun itu akan hilang kemampuannya apabila ginseng
pertama itu dipetik”, “Oh seperti itu aku akan membantumu menemukannya, tapi
bagaimana kita menghubungi Guru Tae”, “Ayahku akan mengurusnya” tenang Tere
Tersiar kabar bahwa putri sedang
sakit dan obat dari tabib Kolala hampir habis, seluruh negeri menjadi khawatir
dan berusaha menolong sang putri apalagi Tabib Fandi. Itu artinya sebelum musim
semi Tere dan Sashi tidak akan bisa bertemu. Tabib Fandi adalah tabib yang
hebat namun karena kesalahannya kini ia menjadi tahanan kota di ibu kota dan
menjadi tabib sukarela bagi warga ibu kota Rinjane. Fandi pernah mencuri
ginseng pertama milik Guru Tae untuk ibunya yang sakit keras. Pangeran Sashi
yang mengetahui amat kesal dan hampir membunuhnya karena nya mereka sampai saat
ini bermusuhan. Pangeran sashi yang berada di North Rinjane melakukan penjagaan
ketat terhadap perkebunan milik Guru Tae yang termahsyur itu. Terutama ayah
kedua belah pihak yaitu raja North Rinjane dan South Rinjane melakukan
penjagaan ketat terhadap perkebunan itu. Fandi adalah teman masa kecil Tere,
namun ia diam-diam menyimpan perasaan pada putri kecil itu.
Sampai-sampai Anita dan Yasha
sahabat Tere yang sedang menempuh pendidikan di luar negeri datang menjenguk,
karena mendengar sakit yang diderita Tere. “ Kau sakit apa Tere?” tanya Anita
sambil memegang tangan Tere khawatir. “Kalian pasti telah mendengarnya, aku
terjatuh dari kuda saat sedang berolahraga dan itu membuat sakitku bertambah
parah hari ini teman-teman”. “Bagaimana bisa? Apa kau tidak hati-hati saat itu Tere”,
“Ya saat itu aku sedang sangat bersemangat, aku jatuh terkena batu
sampai-sampai aku tidak sadarkan diri”, “Astagaaaa. . .” kata Yasha. “Tenang
saja kalian tidak perlu khawatir orang tuaku sedang mencarikan obat untukku
teman-teman, kalian fokus belajar saja nanti kalau aku rindu kalian, kalian
datang berkunjung ya. Karena saat ini aku dalam masa penyembuhan sampai musim
semi tiba, musim semi kan datang beberapa bulan lagi. Aku sangat bosan berada
di istana, aku ingin bermain bersama kalian, dan bertemu Sashi”, “Hush kamu di
sini saja Tere, kamu fokus penyembuhanmu “kata Yasha “Iya kamu disini saja
fokus dengan penyembuhanmu Tere” Anita menimpali, “ngomong-ngomong Krisha masih
sibuk ya?, padahal aku masih rindu” kata Tere sebal, “Iya, Krisha kan pebalet
nasional Tere kau tidak ingat? bagaimana keadaan Sashi ?“ Jelas Yasha “Sashi
baik-baik saja, saat ini ia masih sibuk oleh pendidikannya di pusat kota North
Rinjane jadi aku makin kesepian deh” kata Tere sedih, “Tidak apa-apa yang
penting kalian berkomunikasi dan lagi dia memang harus menempuh pendidikan kan,
cita-citanya menjadi Ksatria di negrinya sangat kuat karena kudengar dia ingin
meneruskan perjuangan kakeknya yang juga seorang ksatria. Bukannya kadang ia menjengukmu
lewat ayahmu?”, “Iya dia menemui ayahku selama ini, dan membicarakan tentang
keadaanku selama kita tidak bertemu” kata Tere.
Penyesalan mulai datang pada Tere
mengapa dulu ia harus mencintai seorang yang menyebabkan penyakitnya kambuh.
Ya, Tere mencintai seorang ksatria yang harus memiliki permata biru sebagai
jimat keselamatannya. Kalut menyelimuti sang putri, karena permata itulah yang
mendatangkan sakit yang dideritanya dari lahir.
Akankah Tere sembuh dan selamat
dari penyakitnya dan dapat bersama sang calon ksatria Sashi? Simak dalam cerita
selanjutnya dalam “MIRACLE OF LOVE”
Bersambung. . .
Rabu, 14 Juni 2017
CERBUNG (CERITA BERSAMBUNG)
MIRACLE OF LOFE
“karena nada terindah
adalah denyut nadimu . . ,
Karya Sekar Ayu Mawarni
PROLOG
Pada zaman dahulu hiduplah
seorang putri di negeri SOUTH RINJANE yang dari lahir memiliki penyakit aneh,
maka dari itu ayah ibunya amat protektif terhadap TERE nama putri itu. Jika
melihat blue diamond sebuah permata yang hanya dipakai seorang ksatria perang
ia akan bergetar hebat, baik tangannya bola matanya keatas seperti melihat
musuhnya. Ia mengalami itu dikarenakan penyakitnya yang bernama THREMORIA.
Setiap kali Tere bermain di sekitar istana penyakitnya kambuh, karena itu orang
tuanya telah berusaha memberi obat herbal dan membawanya ke tabib istana, namun
ia divonis tidak dapat sembuh, padahal Ksatria Sashi dari negeri NORTH RINJANE
adalah pangeran yang ia cintai.Sudah tradisi jika Ksatria di negeri Rinjane memakai Blue diamond sebagai jimatnya. Namun apa daya penyakit yang di deritanya
menghalangi cinta mereka, mereka adalah sepasang kekasih yang saling mencintai.
Hanya dengan buku merah muda yang letaknya dinegeri sakura Tere bisa sembuh.
Nama bukunya “ SUNSHINE BECOMES YOU” karangan ilana tan seorang tabib terkenal
dari negeri sakura. Konon jika Tere membacanya sendiri sampai selesai ia akan
menemukan obatnya dan sembuh. Namun penyakitnya membuatnya kesulitan membaca
karena tangannya yang bergetar. Dan terlebih lagi negeri sakura, Jepang adalah
negeri yang teramat jauh dari tempat tinggalnya. Perlu waktu dan tenaga yang
tidak sedikit di korbankan untuk mencapai negeri 4 musim itu.
Mampukah Tere dan Sashi melewati
halangan yang menghadang cinta mereka simak di postingan selanjutnya.
Senin, 29 Mei 2017
Museum Tertua Indonesia Terancam Tutup
Sore sobat setia pembaca sekalian, semoga dalam keadaan
sehat walafiat.
Postingan kali ini bakalan
membahas salah satu cagar budaya yang terancam tutup di kota berjuluk Spirit Of
Java. Dari beberapa artikel yang menceritakan tentang berbagai persengketaan
tanah antara ahli waris dan pemerintah setempat, namun kali ini yang akan
dibahas akan lebih kepada museum pertama di Indonesia ini.
Saat pertama kali masuk gerbang
Museum Radya Pustaka pengunjung akan disambut oleh patung pujangga. Tiket masuk
museum sebesar Rp. 5000, namun itu untuk museumnya saja mungkin belum termasuk
perpustakaan karena saya tidak masuk perpustakaanya. Aura sakral dari museum
langsung tercium seketika setelah ada bau kemenyan di ruangan. Koleksinya
bermacam-macam mulai dari senjata, arca, patung, keramik, uang kuno, naskah
kuno dan gamelan. Mirisnya karena kurang pendanaan museum ini terlihat sangat
menyedihkan karena minim keterangan untuk tiap bendanya bahkan jika ada, bukan
merupakan keterangan yang permanen melainkan hanya ditempel kertas. Menurut
sebuah rumor yang beredar juga mengatakan bahwa museum mulai bangkrut ditandai
dengan macetnya pembayaran gaji para karyawan. Terlebih lagi terdapat
benda-benda peninggalan bersejarah yang tidak ditempatkan dengan seharusnya,
namun ditempatkan di ruang terbuka. Sungguh miris mengingat ini bukan museum
biasa untuk Indonesia, Radya Pustaka adalah museum pertama di Indonesia.
Melihat keadannya yang sungguh menyedihkan mengingatkan pada sebuah kalimat
dari pepatah yang mengatakan bahwa “Bangsa yang hebat adalah bangsa yang
menghargai sejarah serta pahlawannya” lantas berarti kita sudah tidak lagi
masuk sebagai kategori yang hebat karena kita abai terhadap benda yang teramat
penting nilai sejarahnya untuk bangsa. Meskipun memang dibutuhkan pusat
perbelanjaan, hotel, dan apertemen untuk juga mengembangkan perekonomian rakyat
apakah harus benda cagar bersejarah yang menjadi tumbal kesejahteraan rakyat.
Diluar sana pasti masih banyak museum serta tempat-tempat bersejarah lainnya
yang sedang mengalami kesulitan karena akan dirubuhkan. Bagaikan seonggok
sampah yang bisa kapan saja digusur dibuang dan kemudian dilupakan
tempat-tempat bersejarah dihilangkan. Persoalannya memang pada keseriusan
pemerintah ngruwat tempat-tempat
bersejarahnya.
Saat keluar museum ada rasa haru
karena takut itu merupakan saat terakhir kali melihat museum tersebut karena
kemungkinan nanti akan ditutup. Berbeda dengan mall dan cafe yg hampir tidak
pernah sepi pengunjung, anak-anak saat ini mungkin tidak sedikitpun peduli pada
sejarahnya. Padahal dengan adanya sejarah mereka dapat belajar serta lebih
berhati-hati dalam mengambil keputusan. Hal ini berbanding terbalik dengan
keadaan di Benua Eropa, disana keadaan museum sangat terawat dan tidak sepi
pengunjung seperti di Indonesia. Anak-anak muda pun terbiasa berkunjung ke museum
untuk belajar. Budaya berkunjung kesitus-situs bersajarah tersebut bukan tidak
membawa pengaruh sama sekali untuk bangsanya, lihat saja saat ini bangsa kita
tertinggal jauh dibanding Eropa dan hampir disegala bidang, persoalaannya juga
terdapat pada minimnya cinta sejarah yang ada pada karakter anak-anak Indonesia.
Mirisnya ketika saya pergi ke museum salah satu teman berkata “Mau ngapain kesana?”
Mungkin sudah saatnya semua
mengintrospeksi diri termasuk saya untuk lebih mencintai sejarah terutama
sejarah sendiri. Belum terlambat jika kita mau segera membuat perubahan sebelum
museum di kota anda hanya tinggal kenangan dan menyisakan bangunan-bangunan
megah tak memiliki nilai sejarah bangsa sedikitpun. Apa salahnya sesekali
berkunjung ke museum terdekat. Selain murah kita juga bisa sambil belajar,
efeknya pun juga bisa sangat besar untuk museum sendiri karena akan menambah
pemasukan dari penjualan tiket.
Terakhir terima kasih karena menyempatkan berkunjung ke blog
saya dan mohon untuk feedbacknya bisa langsung komentar dibawah postingan atau
lewat akun twitter saya yang sudah saya sampaikan di postingan sebelumnya.
Mohon maaf apabila terdapat tutur kata yang tidak berkenan. Di blog ini saya
tidak bermaksud menggurui siapapun, kita belajar bersama karena saya juga masih
sangat awam di dunia tulis menulis
Langganan:
Komentar (Atom)